Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Pengertian
IPTEK
adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu
sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan
seseorang dibidang teknologi. Dapat juga dikatakan, definisi IPTEK ialah
merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu
penemuan yang terbaru yang bersangkutan dengan teknologi ataupun
perkembangan dibidang teknologi itu sendiri.
Ilmu dapatlah dipandang sebagai produk, sebagai proses,
dan sebagai paradigma etika.
- Ilmu dipandang sebagai proses karena ilmu merupakan hasil dari kegiatan sosial, yang berusaha memahami alam, manusia dan perilakuknya baik secara individu atau kelompok.
- Ilmu sebagai produk artinya ilmu diperoleh dari hasil metode keilmuan yang diakui secara umum dan sifatnya yang universal. Oleh karena itu ilmu dapat diuji kebenarannya, sehingga tidak mustahil suatu teori yang sudah mapan suatu saat dapat ditumbangkan oleh teori lain.
- Ilmu sebagai paradigma ilmu, karena ilmu selain universal, komunal, juga alat meyakinkan sekaligus dapat skeptis, tidak begitu saja mudah menerima kebenaran.
Istilah ilmu yang dikemukakan di atas
berbeda dengan istilah pengetahuan. Ilmu diperoleh melalui kegiatan metode
ilmiah atau epistemology. Jadi, epistemology merupakan pembahasan
bagaimana mendapatkan pengetahuan. Epistemologi ilmu tercermin dalam
kegiatan metode ilmiah. Sedangkan pengetahuan adalah pikiran atau pemahaman di
luar atau tanpa kegiatan metode ilmiah, sifatnya dapat dogmatis, banyak
spekulasi dan tidak berpijak pada kenyataan empiris. Sumber
pengetahuan dapat berupa hasil pengalaman berdasarkan akal sehat (common
sense) yang disertai mencoba-coba, intuisi (pengetahuan yang diperoleh tanpa
penalaran) dan wahyu (merupakan pengetahuan yang diberikan Tuhan kepada para
nabi atau utusan-Nya).
Adapun beberapa definisi ilmu menurut para ahli
seperti yang dikutip oleh Bakhtiar tahun 2005 diantaranya adalah :
a. Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah
pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan
masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar,
maupun menurut bangunannya dari dalam.
b. Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag,
mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan ke
empatnya serentak.
c. Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan
atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan
istilah yang sederhana.
d. Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah
pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi
dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
e. Harsojo menerangkan bahwa ilmu merupakan
akumulasi pengetahuan yang disistemasikan dan suatu pendekatan atau metode
pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor
ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera
manusia. Lebih lanjut ilmu didefinisikan sebagai suatu cara menganalisis yang
mengijinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk :
“ jika .... maka “.
f. Afanasyef, menyatakan ilmu adalah manusia
tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep,
katagori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan
pengalaman praktis.
Yang dimaksud dengan atau pengertian tentang ilmu
pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di mana
pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Kamus Besar
Bahasa Indonesia menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan
tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu,
yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu.
Ilmu pengetahuan menurut Horton, P, B., dan
Chester L, H merupakan upaya pencarian pengetahuan yang dapat diuji dan
diandalkan, yang dilakukan secara sistematis menurut tahap-tahap yang teratur
dan berdasarkan prinsip-prinsip serta prosedur tertentu sedangkan tekonologi adalah
penerapan penemuan-penemuan ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah praktis.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyangga
tubuh pengetahuan yang disusun sebagai berikut:
- Ontologis, dapat diartikan sebagai hakikat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup wujud yang menjadi objek penelaahannya, dengan kata lain ontologis merupakan objek formal dari suatu pengetahuan
- Epistemologis, dapat diartikan sebagai cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh pengetahuan
- Aksiologis, merupakan asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.
Teknologi, teknologi merupakan berasal dari
bahasa Yunani, yaitu tekne, yang berari pekerjaan, dan logos,
berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai
cabang industri. Berikut ini definisi teknologi menurut para ahli :
a. Menurut Prayitno dalam Ilyas
(2001), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda
material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi
kebutuhan manusia
b. Menurut Mardikanto (1993),
teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktek-praktek baru yang
belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian
warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya
perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.
c. Menurut Jaques Ellul memberi
arti teknologi sebagai ”keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan
memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”. Pengertian
teknologi secara umum adalah:
- proses yang meningkatkan nilai tambah
- produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
- Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan.
d. Menurut Iskandar Alisyahbana,
teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan
untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak
awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi
belum digunakan. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,
pancaindra dan otak manusia.
e. Wikipedia.org mendefenisikan teknologi merupakan
perkembangan suatu media / alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna
memproses serta mengendalikan suatu masalah.
Kesimpulannya, ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori
atau rumus-rumus yang tetap, dan teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan
dari teori-teori yang berasal dari ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan dan
teknologi mempunyai saling mempunyai hubungan. Jika tidak ada ilmu pengetahuan,
teknologi tidak akan ada.
Teknologi:
Budaya Barat
terkenal akan teknologinya yang sangat canggih dan moern yang lebih maju
dari pada teknologi yang ada di budaya timur.
Terhadap
Sesuatu Yang Baru:
Orang-orang
budaya timur cenderung bertipe orang yang tidak pernah puas dengan apa yang dia
miliki,sepertinya akan barang baru seperti gadget atau handphone,makanya tidak
heran orang indonesia sangat konsumtif untuk barang yang satu itu. Sedangkan
orang barat hanya sekedar tahu aja jika ada barang baru atau sebagaimacamnya
itu.
Kesimpulan:
Dilihat
dari beberapa perbedaan diatas, hal ini membuktikan budaya timur maupun barat
memang saling berbeda satu dengan yang lain. Tetapi keduanya sama-sama memiliki
kekurangan dan kelebihan. Budaya barat unggul
dalam hal teknologi dan kemajuannya. Sedangkan Budaya timur unggul dalam hal
moral, adatistiadat, dan sopan santun.
Perbedaan dari dua kebudayaannya ini janganlah jadi pembeda antara
masyarakat yang menganut salah satunya. Kita seharusnya saling menghargai akan
perbedaan itu dan kita bisa mengambil nilai-nilai positif yang ada di kedua
budayaan tersebut untuk kita menjadi lebih baik sebagai masyarakat dunia.
Tulisan ...
-Dampak Positif dan Negatif dari perkembangan Teknologi di
bidang :
1. Bidang
politik
Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dalam bidang
politik :
a.
Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi
di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan,
keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas
menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan
menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang
lebih besar.
b.
Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan
generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang
diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
c.
Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah
menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang
teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
Sehingga, dari uraian diatas kita bisa menyimpulkan
bahwa kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bentu/ekstensi
kemampuan diri manusia. Dewasa ini, telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang
justru ‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Dengan daya
pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh system-sistem sosial
yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi
pengarah hidup manusia. Masyarakat yang rendah kemampuan teknologinya cenderung
tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
kecanggihan teknologi.
Perkembangan
teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh
inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia
tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan
berbagai efek negatif bagi manusia.
2. Bidang
Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat.
Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
a.
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b.
Terjadinya industrialisasi
c.
Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan
meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi
industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang
berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas
dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri
akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul
teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak
langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung
dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu
pergi ke toko.
d.
Persaingan dalam dunia kerja
sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang
dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada
penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami
perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan
yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan
dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang
berubah tersebut.
e.
Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk
kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara
lain; 1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai
kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan; 2.Sifat konsumtif sebagai
akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi
yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan
pintas yang bermental “instant”.
3.
Bidang Sosial dan Budaya
dampak positif Akibat kemajuan teknologi bisa kita
lihat
a.
Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa
kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik
dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku
ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.
Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women : From Liberation to
Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993)
menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin
banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator,
gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
b.
Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia
melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah
meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu
bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak
lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c.
Tekanan, kompetisi yang tajam di
pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan
generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun
demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh dampak negatif pada aspek budaya:
a.
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja
dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga
masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
b.
Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat
semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti
gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan
sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut
bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan
pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian,
corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
c.
Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi
keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi
siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting
(IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya
sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi
peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet
sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin
banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui
program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan
teman dan orang asing kapan saja.
4.
Bidang Pertahanan keamanan
Penggunaan
teknologi informasi telah menyebar ke segala bentuk organisasi. Organisasi
militer misalnya, menempatkan teknologi informasi sebagai salah satu senjata
yang mendukung kekuatan dan persatuan organisasi. Hal ini sejalan dengan
kekhasan organisasi militer yang selalu menuntut kecepatan dan ketepatan
informasi sebelum mengambil sebuah keputusan (perumusan strategi). Ini berarti
teknologi informasi akan sangat berpengaruh terhadap perubahan strategi
militer.
Dewasa ini
hampir seluruh sistem yang digunakan untuk kepentingan militer seperti komando
dan kendali, intelijen, pengintaian dan pengamatan, bentuk platform
persenjataan telah telah memanfaatkan kedua teknologi tersebut. Tentunya untuk
menjaga faktor keamanan pada sistem tersebut perlu ada upaya untuk
melindunginya terhadap pihak-pihak yang berupaya untuk mengacaukan sistem
tersebut. Konsep perlindungan sistem perlu ditempuh mengingat sistem tersebut
selain membentuk suatu jaringan juga memanfaatkan gelombang elektromagnetik
yang rawan terhadap gangguan penyadapan dan pengrusakan data pada saat terjadi
proses interaksi. Mengingat lompatan kemajuan teknologi
informasi demikian pesatnya, maka perkembangan kedua teknologi perlu
disimak secara seksama sebagai bahan antisipasi dalam menghadapi perang
informasi pada abad ini.
Dalam
doktrin militer, informasi merupakan kunci pada setiap operasi militer.
Kegiatan militer yang ada bersandar pada peralatan komunikasi berkecepatan
tinggi dan komputer. Berdasarkan fakta ini, terciptalah suatu konsep baru yang
disebut dengan Perang Informasi (Information Warfare) yaitu persaingan
untuk mendapat keunggulan informasi. Teknologi informasi dikombinasikan
dengan teknologi perang lainnya memungkinkan untuk menciptakan jenis perang
yang secara kualitatif berbeda. Seperti penggunaan robot pada saat penyergapan
Noordin M.Top palsu. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat juga
menyebabkan perubahan yang sangat cepat dalam bidang militer. Mungkin juga
beberapa puluh tahun lagi militer akan memakai robot untuk berperang, bukan
dengan manusia lagi.
Perlu
diketahui bahwa teknologi informasi pertama kali digunakan di Departemen
Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969. Teknologi canggih di bidang militer
sangat dibutuhkan pada saat berperang. Saat ini, Amerika memiiki pesawat
F-22 Raptor yang merupakan satu – satunya pesawat jet
tempur generasi kelima yang telah dioperasikan oleh sebuah negara di dunia.
Begitu banyaknya teknologi canggih dan sensitif yang dimasukkan ke pesawat ini
, mesin dan sistem kontrol penerbangan yang terhebat, sistem komputer jaringan
khusus, termasuk teknologi mengelak radar.
Banyak
negara telah mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi,
teknologi kedirgantaraan, bioteknologi, teknologi propulsi, teknologi
pembangkit energi dan nanoteknologi untuk menggerakan industri pertahanannya
dalam rangka memproduksi alutsista yang digunakan untuk memperkuat militernya
dan juga untuk menyiapkan sebagai produsen alutsista yang siap bersaing dengan
negara produsen lain. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris,
Jerman, Perancis, Rusia dan Jepang secara berkelanjutan mengembangkan industri
pertahanannya untuk memperkuat kekuatan militernya dan menjadikan sebagai
negara pengekspor alutsista.
Di beberapa
kawasan muncul negara sebagai kekuatan baru dengan disertai peralatan militer
yang canggih. India dan China merupakan contoh negara yang memiliki kekuatan
militer sekaligus kekuatan ekonomi yang tangguh. Mereka memanfaatkan kemajuan
Iptek untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menggiatkan industri
pertahanannya. China mengembangkan kemampuan militer yang berteknologi tinggi
dengan membangun angkatan bersenjata yang terkomputerisasi, kemampuan tempur
berbasis teknologi informas. Sedangkan India dengan kemajuan elektroniknya
berhasil mengembangkan pembuatan pesawat, helikopter, dan rudal yang cukup
disegani.
Perkembangan
teknologi informasi akan berpengaruh pada sistem pelatihan dan pendidikan
terutama yang berkaitan dengan senjata baru. Karena penggunaan teknologi
informasi yang cukup intensif, tentara mengenyam pendidikan yang lebih tinggi
dibandingkan orang yang bergerak pada bisnis. Jadi, dalam peperangan saat ini
militer tidak hanya sekedar menarik pelatuk saja tetapi memerlukan personel
dengan kemampuan yang cukup tinggi.
Pemanfaatan
teknologi informasi di berbagai kehidupan, khususnya di bidang pertahanan dan
keamanan atau militer perlu diantisipasi perkembangannya karena disatu sisi
dapat membawa dampak untuk kebaikan (positif) tapi disisi lain berdampak
pengrusakan (negatif). Dampak positif antara lain :
- Dari sisi komandan, teknologi informasi dapat mempercepat penyampaian informasi sehingga dapat mempercepat pengambilan keputusan.
- Dari sisi pasukan, teknologi informasi membantu pasukan untuk memperoleh informasi pada waktu dan tempat yang tepat sehingga pasukan menjadi lebih fleksibel dalam bergerak.
- Meningkatkan kualitas pemilihan strategi dengan Decision Support System.
- Peningkatan akurasi dan keandalan teknologi persenjataan dengan rekayasa hardware dan software.
- Pemerolehan personel militer yang mumpuni yaitu dengan rekrutmen berbasis teknologi informasi.
- Dengan penguasaan pengetahuan yang disebabkan oleh kemajuan dalam bidang teknologi informasi, musuh dapat dibuat bertekuk lutut melalui sarana yang berupa teknologi komputer. Sebagai contoh, penggunaan program kecerdasan buatan untuk mensimulasikan formasi dan kekuatan musuh memungkinkan serangan menjadi efektif dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
Adapun
dampak negatifnya antara lain :
- Penyalahgunaan satelit oleh para teroris seperti, melacak kondisi tempat mereka akan melakukan kejahatan.
- Melalui media internet, pelaku teroris dapat berkomunikasi dengan sesama teroris maupun untuk mencari pengikut.
- Berkaitan dengan teknologi senjata pemusnah massal (Weapon of Mass Destruction / WMD) seperti senjata nuklir dan senjata biologi, dikhawatirkan akan menjadi ancaman terbesar bagi suatu negara bila digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Perkembangan yang cepat dari teknologi informasi beserta teknologi perang lainnya memungkinkan menciptakan jenis perang yang secara kualitatif berbeda, seperti pada Perang Teluk, perang dimana penguasaan pengetahuan mengungguli senjata dan taktik.
- Munculnya perang informasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, karena sifat penggunaan sistem secara bersama (sharing), sehingga memungkinkan pihak-pihak yang tidak berkompeten pada suatu sistem dapat melakukan akses ke pihak lain tanpa mengalami kendala.
Di dalam
mengaplikasikan berbagai teknologi itu dengan sendirinya harus ada prioritas,
sebab semua itu memerlukan pembiayaan yang tinggi. Lagi pula, pengadaan
teknologi yang tidak langsung diperlukan dapat berarti pemborosan besar. Sebab
teknologi berkembang cepat dan kalau sekarang diadakan padahal tidak
diperlukan, mungkin sekali sudah usang ketika benar-benar diperlukan.
Penentuan
prioritas teknologi sangat diperlukan, mana yang segera diperlukan dan mana
yang terus menjadi bahan studi dan perencanaan. Kita perlu meniru India yang
sejak tahun 1980-an sudah mampu untuk memproduksi semua sistem senjata yang
diperlukan angkatan perangnya, termasuk tank, artilleri, pesawat tempur serta
kapal jelajah. Akan tetapi yang diproduksi hanya yang diperlukan dan secara ekonomis
lebih baik dibuat sendiri, sedangkan yang diperlukan lainnya tetapi kurang
ekonomis dibuat sendiri, mereka mengimpor. Itu berarti bahwa sekalipun tidak
diproduksi harus terus menerus ada studi pendalaman tentang semua jenis
teknologi pertahanan yang telah dikemukakan. Dan memikirkan pengembangan
teknologi baru serta terus mempelajari bagaimana mengadakan produksi yang
paling efisien.
Untuk
mengembangkan teknologi pertahanan beberapa hal perlu diadakan. Perlu kita
sadari bahwa hal itu harus merupakan kegiatan bersama antara para pakar
teknologi, pakar militer dan pakar industri pertahanan. Sebab itu perlu
dibentuk satu forum yang memungkinkan bertemunya tiga unsur itu untuk secara
teratur membicarakan berbagai hal yang menyangkut teknologi pada umumnya dan
teknologi pertahanan khususnya serta industri yang memproduksinya. Juga perlu
ada usaha untuk menambah pengetahuan para pakar militer tentang perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi pada umumnya, termasuk aspek produksi yang
menghasilkan teknologi secara efisien. Dalam hal ini juga perlu dikembangkan
pengetahuan yang bersangkutan dengan teknologi nuklir, senjata biologi dan
kimia, juga tentunya C4ISR (Command, Control, Communications, Computer,
Intelligence, Surveillance, Reconnaissance).
sumber :
-http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-iptek-atau-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-lengkap.html
-http://dimasnanpk21.blogspot.co.id/2014/10/perbandingan-budaya-barat-dengan-budaya.html
-http://nvtsari.blogspot.co.id/2015/01/contoh-perkembangan-teknologi-dan.html
-http://okghiqowiy.blogspot.co.id/2013/01/ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-iptek.html
-http://www.google.com
0 Comments:
:) TOLONG BERIKAN KRITIK , PENDAPAT & SARAN ANDA PADA KOLOM KOMENTAR :d
TERIMA KASIH :))